Sepatu kulit terbuat dari berbagai jenis kulit hewan. Karena bahannya mengalami berbagai proses maka harga sepatu kulit tergolong premium. Adapun kulit hewan yang digunakan merupakan kulit hewan bagian luar yang disebut Top Grain Leather. Berikut adalah jenis-jenis kulit yang sering digunakan sebagai material sepatu kulit seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Full Grain Leather
Jenis material ini tetap mempertahankan karakteristik alami dari kulit itu sendiri. Jika jenis ini digunakan pada material sepatu maka jenis kulit ini tanpa melalui proses modifikasi untuk menghilangkan guratan-guratan alami yang terdapat pada kulit. Jenis Full Grain Leather mempunyai kualitas dan durabilitas tinggi sehingga menyebabkan harga akhir sepatu menjadi lebuh mahal. Kelebihan jenis ini; tahan lama, kuat, mudah dibersihkan, tidak gampang sobek, tergores ataupun terkelupas. Seiring berjalannya waktu jenis ini akan semakin terlihat bagus dan membentuk patina jika dirawat dengan baik.
2. Corrected Grain Leather
Jenis kulit ini berasal dari top Grain Leather yang mempunyai mark/ blemish sehingga harus melalui proses koreksi dengan menghilangkan sebagian permukaan yang tidak sempurna. Jenis Corrected Grain Leather terbagi menjadi beberapa yaitu;
a. Pull Up Leather
Jenis kulit ini telah melalui proses koreksi pewarnaan memakai anilin sehingga menyatu antara minyak dengan kulit. Jika kulit jenis ini ditarik atau diregangkan maka akan terlihat lebih mengkilap atau lebih terang. Kulit jenis ini mempunyai fleksibilitas dan daya tahan tinggi serta tekstur lembut dan elastis. Kelemahannya jika terkena goresan atau kuku biasanya akan ada bekas seketika tapi dapat hilang jika segera diusap dengan tangan.
b. Crazy Horse Leather
Kulit jenis ini mempunyai lapisan wax pada kulit yang telah dihaluskan sehingga tampilannya lebih mewah dan terkesan vintage serta maskulin.
c. Suede Leather
Kulit dengan ciri berbulu halus dan lembut merupakan hasil olahan dari sisi dalam kulit yang disamak. Karakteristik kulit suede yang lembut dan berserabut serta berpori membuatnya sangat rentan terhadap noda.Tapi jangan khawatir ada caranya merawat jenis ini. *Tips Membersihkan Noda pada Aneka Jenis Sepatu Sepatu dari bahan suede cenderung bergaya casual dan modis.
d. Nubuck Leather
Secara kasat mata kulit jenis nubuck memiliki kesamaan dengan suede. Perbedaanya, jenis nubuck lebih tipis dan halus. Jenis nubuck diambil dari kulit bagian luar yang diproses menggunakan teknik sanding sehingga menghasilkan tekstur halus seperti kain sutera. Kelemahan kulit nubuck, jika dalam keadaan basah akan mengalami perubahan warna menjadi gelap namun jika kering secara perlahan warnanya akan berubah menjadi terang kembali. Kelebihan dari nubuck selain kuat dan berkualitas tinggi, nubuck mempunyai porositas. Yaitu terdapat sirkulasi udara sehingga tidak berkeringat atau terasa panas ketika digunakan di kaki.
e. Vegetable Tanned Leather
Jenis kulit ini berasal dari proses penyamakan yang menggunakan tanin nabati yang berasal dari kulit kayu, akar, daun dan buah-buahan. Tanin nabati adalah senyawa polifenol yang memberikan warna pada kulit (coklat gelap), kelenturan dan kepadatan kulit. Selain warna natural yang terlihat, jenis kulit ini lebih ramah lingkungan karena proses penyamakannya menggunakan bahan alami. Kekurangannya adalah proses penyamakan memakan waktu lama. Kelebihannya, kualitas yang dihasilkan sangat prima, awet dan tahan lama. Sehinga harga yang disematkan pada sepatu jenis kulit ini terbilang tinggi.
Nah demikianlah jenis material bahan kulit yang digunakan untuk sepatu kulit.
Baca juga :
Koleksi Perdana Sneaker SheShi
Jenis Sneaker dilihat dari berbagai sudut pandang
Tips memilih sepatu yang nyaman
1. Full Grain Leather
Jenis material ini tetap mempertahankan karakteristik alami dari kulit itu sendiri. Jika jenis ini digunakan pada material sepatu maka jenis kulit ini tanpa melalui proses modifikasi untuk menghilangkan guratan-guratan alami yang terdapat pada kulit. Jenis Full Grain Leather mempunyai kualitas dan durabilitas tinggi sehingga menyebabkan harga akhir sepatu menjadi lebuh mahal. Kelebihan jenis ini; tahan lama, kuat, mudah dibersihkan, tidak gampang sobek, tergores ataupun terkelupas. Seiring berjalannya waktu jenis ini akan semakin terlihat bagus dan membentuk patina jika dirawat dengan baik.
2. Corrected Grain Leather
Jenis kulit ini berasal dari top Grain Leather yang mempunyai mark/ blemish sehingga harus melalui proses koreksi dengan menghilangkan sebagian permukaan yang tidak sempurna. Jenis Corrected Grain Leather terbagi menjadi beberapa yaitu;
a. Pull Up Leather
Jenis kulit ini telah melalui proses koreksi pewarnaan memakai anilin sehingga menyatu antara minyak dengan kulit. Jika kulit jenis ini ditarik atau diregangkan maka akan terlihat lebih mengkilap atau lebih terang. Kulit jenis ini mempunyai fleksibilitas dan daya tahan tinggi serta tekstur lembut dan elastis. Kelemahannya jika terkena goresan atau kuku biasanya akan ada bekas seketika tapi dapat hilang jika segera diusap dengan tangan.
b. Crazy Horse Leather
Kulit jenis ini mempunyai lapisan wax pada kulit yang telah dihaluskan sehingga tampilannya lebih mewah dan terkesan vintage serta maskulin.
c. Suede Leather
Kulit dengan ciri berbulu halus dan lembut merupakan hasil olahan dari sisi dalam kulit yang disamak. Karakteristik kulit suede yang lembut dan berserabut serta berpori membuatnya sangat rentan terhadap noda.Tapi jangan khawatir ada caranya merawat jenis ini. *Tips Membersihkan Noda pada Aneka Jenis Sepatu Sepatu dari bahan suede cenderung bergaya casual dan modis.
d. Nubuck Leather
Secara kasat mata kulit jenis nubuck memiliki kesamaan dengan suede. Perbedaanya, jenis nubuck lebih tipis dan halus. Jenis nubuck diambil dari kulit bagian luar yang diproses menggunakan teknik sanding sehingga menghasilkan tekstur halus seperti kain sutera. Kelemahan kulit nubuck, jika dalam keadaan basah akan mengalami perubahan warna menjadi gelap namun jika kering secara perlahan warnanya akan berubah menjadi terang kembali. Kelebihan dari nubuck selain kuat dan berkualitas tinggi, nubuck mempunyai porositas. Yaitu terdapat sirkulasi udara sehingga tidak berkeringat atau terasa panas ketika digunakan di kaki.
e. Vegetable Tanned Leather
Jenis kulit ini berasal dari proses penyamakan yang menggunakan tanin nabati yang berasal dari kulit kayu, akar, daun dan buah-buahan. Tanin nabati adalah senyawa polifenol yang memberikan warna pada kulit (coklat gelap), kelenturan dan kepadatan kulit. Selain warna natural yang terlihat, jenis kulit ini lebih ramah lingkungan karena proses penyamakannya menggunakan bahan alami. Kekurangannya adalah proses penyamakan memakan waktu lama. Kelebihannya, kualitas yang dihasilkan sangat prima, awet dan tahan lama. Sehinga harga yang disematkan pada sepatu jenis kulit ini terbilang tinggi.
Nah demikianlah jenis material bahan kulit yang digunakan untuk sepatu kulit.
Baca juga :
Koleksi Perdana Sneaker SheShi
Jenis Sneaker dilihat dari berbagai sudut pandang
Tips memilih sepatu yang nyaman
Komentar
Posting Komentar